Tiba Tiba Suddenly



An honest and immediate thoughts on Efek Rumah Kaca's Tiba Tiba Suddenly Konser Again.

Wah gila. Hari ini nonton Tiba Tiba Suddenly Konser Again Efek Rumah Kaca dan mind blown banget sih. Terakhir nonton ERK itu kalo gak salah pas Soundrenaline tahun lalu, dan Cholil juga ikut perform. Dan sekarang juga!!! Setelah sekian lamanya akhirnya nonton ERK live lagi. Dari kemaren-kemaren tuh gue emang lagi nostalgia ERK trus kangen nonton mereka live kan... dan tiba-tiba Ruru ngeadain konser dadakan. Somethings in life are best planned, tapi spontaneity is what makes the planner colourful.

Gue sama temen gue nyampe Kuningan City jam 4 kurang beberapa menit, dan itu antriannya udah panjang banget. You would thought that buying tickets will take plenty of time, tapi not this one. Beli tiketnya a super simple transaction jadi cepet banget. To wait, gue sama temen gue nonton film dulu.

Kelar film jam 7, kita ke ballroom through the plenty of escalators. All of a sudden di suruh keluar ke tempat parkir, dan ngantrinya di rooftop. Can you imagine the condition for me now? The sun's all set, currently at the rooftop of a building in Kuningan, up to two thousand people currently gathered. Orang-orang bilang Jakarta pengep dan pada pengen pindah ke Bali (seperti gue). Tapi mungkin orang-orang kurang sadar bahwa di Bali nggak ada skyscrapers and skyline seperti di Jakarta. So at that time, I was jealous of the skyscrapers they have in Jakarta. Literally just immersing myself in the hustle and bustle of Jakarta's atmosphere.

Setelah ngantri nggak terlalu lama, kita akhirnya masuk ke ballroomnya dan ketemu temen lama gue (pas gue lagi ngantri juga ketemu kakak kelas gue pas SMP). Kita duduk di depan pintu masuk ballroomnya. As soon as those doors open, man gue kegencet-kegencet orang tapi akhirnya dapet lari ke depan panggung dan langsung duduk. Pas duduk gue cuma berharap selama konsernya duduk terus supaya ngga pegel.

MC-nya MC andalan Ruru lah, Adjis Doaibu dan gue gatau siapa lagi namanya, dan ada stand up comedian juga satu lagi. Apa tadi ya lagu pertama yang dimainin gue lupa.

Jadi setelah sejaman dan posisi kita nonton diubah-ubah dari duduk, berdiri, duduk, dan intinya gitu-gitu terus sampe akhirnya duduk, dikabarin bahwa bakal ada second session. Why? Karena at that time itu 10 years anniversary first albumnya ERK! Exciting banget kan! Jadi mereka mainin lagu-lagu dari first albumnya. Yang gue belum pernah alamin adalah lagu mereka yang Cinta Melulu bener-bener aransemen lagu dangdut melayu gitu jadi pada dangdutan.

You know what's cute? Cholil's son! Gemes banget about 6-7 years old dan kayaknya abis makan gula kebanyakan so he couldn't stop goofing and dancing around on stage.

Dua lagu terakhir yang dimainin itu the crowd's favourite lah, Sebelah Mata dan Desember, yang menurut gue performance nya A-OKAY. What I think was the best performance of the night sih Di Udara. I dont know if it's just me tapi the guys sangat terlihat passionate dan mendalami pas lagi mainin lagunya. Mungkin karena sebelumnya juga sempet ada mini orasi dari human rights activist juga kali ya. Intinya my fave for the night was Di Udara.

What was disappointing though mungkin lack of information. Tapi bukan salahnya pihak penyelenggara juga sih, it's common sense. Not to smoke in an air conditioned room. I mean, who does that? Untungnya Cholil bilang kan to respect those who don't smoke, and honestly those who smoke inside air conditioned room are super alay.

Keluar ballroom, gue sama temen gue langsung balik. I again enjoyed the skyscrapers lights from above. One of the best views in Jakarta.


Written on my way home from Kuningan at 1 am on a Thursday, July 27th 2017. All photos shot on iPhone 5S, edited on Afterlight.




Comments